Sabtu, 03 Mei 2014

Tentang Bahasa Pemrograman



bahasa pemrograman adalah suatu komando atau perintah yang dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin. menurut tingkat kedekatannya bahasa pemrograman ( programming language) terdiri dari
  1. bahasa mesin. yaitu bahasa yang digunakan untuk memprogram komputer dengan menggunakan kode semacam kode biner misalnya.00100001010100100
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Bahasa tingkat rendah (Low Level Language)
Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia. Yang tergolong dalam bahasa tingkat rendah adalah bahasa assembly.
Kelemahan bahasa tingkat rendah antara lain :
- sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk perangkat keras yang digunakan
- bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat jauh berbeda karena belum ada standardisasi. Contoh : bahasa assembly untuk mikroprosesor Intel 8088 dengan bahasa assembly untuk mikroprosesor Z-80 sangat jauh berbeda
- fungsi-fungsi yang tersedia sangat terbatas, misalnya tidak ada fasilitas untuk pemrograman grafik, fungsi-fungsi numerik & string, dll.
Selain memiliki kelemahan seperti tersebut di atas, bahasa assembly memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain yaitu :
- kecepatan eksekusi dari program yang ditulis dengan bahasa assembly sangat tinggi, paling cepat dibanding dengan program-program yang dibuat menggunakan bahasa yang lain
- executable file yang dihasilkan oleh bahasa assembly ukurannya paling kecil. Buktinya : hampir semua program virus yang banyak beredar adalah dibuat dengan menggunakan bahasa assembly karena ukurannya paling kecil, sehingga kehadiran virus tersebut menjadi lebih sulit terdeteksi.
PENGERTIAN BAHASA ASSEMBLY
Bahasa pemrograman generasi kedua adalah bahasa assembly. Bahasa rakitan (bahasa Inggris: assembly language) adalah bahasa pemrograman komputer tingkat rendah. Bahasa assembly merupakan notasi untuk bahasa mesin yang dapat dibaca oleh manusia dan berbeda-beda tergantung dari arsitektur komputer yang digunakan.

Berbeda dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, bahasa assembly atau rakitan biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan instruksi bahasa mesin. Misalnya, tiap julukan (mnemonic) yang ditulis di program dengan bahasa rakitan akan diterjemahkan menjadi tepat satu kode operasi yang dapat dimengerti langsung oleh komputer. Pada bahasa tingkat tinggi, satu perintah dapat diterjemahkan menjadi beberapa kode operasi dalam bahasa mesin. Proses pengubahan bahasa rakitan ke bahasa mesin dilakukan oleh assembler, dan proses balikannya dilakukan oleh disassembler.
Setiap arsitektur komputer memiliki bahasa mesin yang berbeda-beda sehingga bahasa rakitannya pun berbeda-beda.(dna)
Pemrograman AT89S51 bahasa Assembly
Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih berorientasi kepada manusia yaitu bagaimana agar pernyataan-pernyataan yang ada dalam program mudah ditulis dan dimengerti oleh manusia. Sedangkan bahasa tingkat rendah lebih berorientasi ke mesin, yaitu bagaimana agar komputer dapat langsung mengintepretasikan pernyataan-pernyataan program.
Kelebihan Bahasa Assembly:
1. Ketika di-compile lebih kecil ukuran
2. Lebih efisien/hemat memori
3. Lebih cepat dieksekusi
Kesulitan Bahasa Assembly:
1. Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi
2. Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak
3. Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis









DASAR TEORI
Bahasa assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah (low level languange). Ini untuk menggambarkan kekhususannya sebagai bahasa yang berorientasi pada machine dependent. Bahasa assembly berbeda dengan bahasa mesin. Dia memiliki karakteristik yang membedakannya dengan  bahasa mesin, 1) Dalam penggunaan numeric operation code (opcodes) bahasa assembly menggantinya dengan mnemonic code, 2) Memberikan kemudahan penulisannya dibandingkan dengan bahasa mesin, 3) Mendukung pelacakkan kesalahan penulisan operation code, 4) Bahasa assembly memberikan kemudahan dalam memodifikasi program karena menggunakan opperand sebagai penamaan simbol yang biasa diasosiasikan sebagai data atau instruksi, 5) Data yang dinyatakan bahasa assembly adalah dalam notasi desimal. Hal ini dilakukan untuk mencegah konversi secara manual dari konstanta ke dalam representasi internal mesin.
Bahasa assembly mempunyai perintah dasar, salah satunya MOV. MOV adalah perintah untuk mengisi, memindahkan, memperbaharui isi suatu register, variabel ataupun suatu lokasi memori. Penulisan perintah:
MOV [operand A],[operand B]
Dengan ketentuan operand A merupakan register, variabel, lokasi memori dan ketentuan isi operand B berupa register, variabel, lokasi memori ataupun bilangan. Operand B merupakan bilangan asal yang akan diisikan ke operand A, dengan kata lain operand A merupakan tujuan pengisian atau penduplikatan dari operand B.
Bahasa assembly juga mempunyai suatu layanan interrupt. Interupt merupakan sebuah prosedur terprogram mesin yang siap dipanggil untuk dieksekusi. Interupt ini berkaitan dengan fungsi dasar operasi komputer, misalnya menulis karakter, menset kursor, mambaca karakter dan lain-lain. Interupt dipanggil dengan menuliskan nomor interuptnya, dan penulisan dalam bahasa ini tidak case sensitive, sehingga penulisan huruf balok atau kecil sama saja.
Pencetakan sebuah karakter pada bahasa assembly dilakukan berdasarkan kode ASCII. Artinya, jika ingin mencetak sebuah huruf, maka pengkodean yang ditulis pada MOV DL adalah kode huruf tersebut dalam kode ASCII.
III.           ANALISA
1.    Menampilkan huruf  ”A”
Untuk menampilkan huruf ”A”,dapat mengetikkan script berikut.
MOV AH,02H
MOV DL,41H
INT 21H
INT 20H
Ø MOV AH,02 merupakan nilai servis untuk mencetak karakter, atau dengan kata lain mengisi register AH dengan data 02.
Ø MOV DL,41H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu mencetak huruf "A". Sehingga kode ASCIInya bernilai 41. Huruf H disini menandakan heksa.
Ø INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”A”.
Ø INT 20H merupakan perintah untuk mengakhiri program.
2.    Menampilkan huruf  ”P”
MOV AH,02H
MOV DL,50H
INT 21H
INT 20H
Ø MOV AH,02 merupakan nilai servis untuk mencetak karakter, atau dengan kata lain mengisi register AH dengan data 02.
Ø MOV DL,50H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu mencetak huruf "P". Sehingga kode ASCIInya bernilai 50. Huruf H disini menandakan heksa.
Ø INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”P”.
Ø INT 20H merupakan perintah untuk mengakhiri program.
3.    Menampilkan nama ”SEKAR RINIA”
MOV AH,02H
MOV DL,53H
INT 21H
MOV DL,45H
INT 21H
MOV DL,4BH
INT 21H
MOV DL,41H
INT 21H
MOV DL,52H
INT 21H
MOV DL,20H
INT 21H
MOV DL,52H
INT 21H
MOV DL,49H
INT 21H
MOV DL,4EH
INT 21H
MOV DL,49H
INT 21H
MOV DL,41H
INT 21H
INT 20H
Ø  MOV AH,02 merupakan nilai servis untuk mencetak karakter, atau dengan kata lain mengisi register AH dengan data 02.
Ø MOV DL,53H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”S”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 53. Huruf H disini menandakan heksa.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”S”.
Ø  MOV DL,45H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”E”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 45.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”E”.
Ø  MOV DL,4BH merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”K”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 4B.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”K”.
Ø  MOV DL,41H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”A”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 41.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”A”.
Ø  MOV DL,52H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”R”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 52.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”R”.
Ø  MOV DL,20H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak karakter spasi. Sehingga kode ASCIInya bernilai 20.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu karakter spasi.
Ø  MOV DL,52H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”R”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 52.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”R”.
Ø  MOV DL,49H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”I”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 49.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”I”.
Ø  MOV DL,4EH merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”N”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 4E.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”N”.
Ø  MOV DL,49H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”I”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 49.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”I”.
Ø  MOV DL,41H merupakan register DL yang diisi kode ASCII karakter yang akan dicetak, yaitu akan mencetak huruf ”A”. Sehingga kode ASCIInya bernilai 41.
Lalu diikuti INT 21H merupakan perintah untuk mencetak karakter pada register DL, yaitu huruf ”A”.
Ø INT 20H merupakan perintah untuk mengakhiri program.
Ø Penulisan MOV AH,02H hanya ditulis sekali diawal program karena ini diibaratkan mengambil spidol/alat tulis. Sehingga untuk menuliskan program yang dieksekusi hanya akan mengambil alat tersebut sekali di awal.
IV.          KESIMPULAN
Dalam bahasa assembly ada beberapa jenis instruksi, seperti MOV yang digunakan sebagai instruksi pemindahan data, INT 21 untuk mencetak karakter pada register DL, dan INT 20H digunakan untuk mengakhiri program

Fitur-fitur Bahasa pemrograman tingkat tinggi

Istilah "bahasa pemrograman tingkat tinggi" tidak serta merta menjadikan bahasa tersebut lebih baik dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah. Akan tetapi, maksud dari "tingkat tinggi" di sini merujuk kepada abstraksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah terhadap bahasa mesin. Dibandingkan dengan harus berurusan dengan register, alamat memori dan stack-stack panggilan, bahasa pemrograman tingkat tinggi akan berurusan dengan variabel, larik, dan ekspresi aritmetika atau aljabar Boolean. Selain itu, tidak seperti bahasa rakitan, bahasa tingkat tinggi tidak memiliki opcode atau kode operasi yang dapat secara langsung menjadikan bahasa tersebut menjadi kode mesin. Fitur lainnya seperti rutin-rutin penanganan string, fitur pemrograman berorientasi objek, input/output terhadap berkas juga terdapat di dalam jenis bahasa ini.
Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.
Akan tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikroprosesor modern, kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat membuat kode yang lebih efisien dibandingkan dengan para programmer bahasa pemrograman tingkat rendah yang melakukannya secara manual.

Perlu dicatat bahwa istilah "tingkat tinggi" dan "tingkat rendah" adalah relatif. Pada awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa tingkat rendah, sementara COBOL, C, dan lain-lainnya dianggap sebagai bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan abstraksi terhadap fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi. Akan tetapi, banyak programmer saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan akses memori secara langsung dengan menggunakan alamatnya, dan juga dapat menggunakan beberapa direktif bahasa rakitan.
1) Bahasa mesin

Bahasa mesin termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah (low level language) karena sifat dari bahasa mesin lebih berorientasi pada mesin. Bahasa ini hanya akan dipahami oleh komputer itu sendiri. Bahasa ini berupa kode-kode yang terdiri dari sekumpulan angka yang ada di dalam komputer yang biasanya diwakili oleh kode angka 1 (satu) dan 0 (nol). Kode ini merupakan sinyal elektronik yang memberitahu komputer apa yang harus dikerjakan. Dalam penggunaannya biasanya intruksi dituliskan dalam bentuk bahasa pemrograman yang akan disampaikan ke kompiler, assembler, atau interpreter yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa pemrograman tadi ke bahasa mesin.

Assembler merupakan sebuah program. Program ini mengambil informasi yang dituliskan oleh programmer dalam bahasa assembly dan menerjemahkannya ke sebuah program yang dapat dieksekusi komputer. output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.

2) Bahasa assembly

Bahasa asembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan. Bahasa assembly kebanyakan digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan kata-kata sebagai pengganti kode-kode biner, misalnya JNZ (jump non zero) yang artinya lompatlah jika tidak sama dengan nol. Kelanjutan dari bahasa assembly adalah sebuah program yang berguna untuk mengambil informasi yang dituliskan oleh seorang programmer dalam bahasa assembly serta menerjemahkannya ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi oleh komputer, program ini dinamakan assembler. Output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.

3) Bahasa tingkat tinggi (high level languange)

Bahasa tingkat tinggi memiliki arti bahwa bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk orang yang awam. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.

a) BASIC (Beginners All-purposes Symbolic Instruction Code)

Bahasa program ini dikembangkan pada tahun 1965 di Darmouth College. Penciptanya adalah John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC dipergunakan dalam aplikasi matematika. Selain itu, BASIC juga digunakan dalam beberapa aplikasi lainnya seperti akuntasi, permainan, file simulasi, dan lain-lain.

Keunggulan BASIC terletak pada kemudahan dalam pemakaiannya, sedangkan kelemahannya adalah tidak mendukung operasi bilangan kompleks dan penanganan terhadap berkas sangat terbatas sehingga tidak cocok untuk aplikasi bisnis.

b) LOGO

Bahasa ini dikembangkan untuk pendidikan dan simulasi pengajaran pada anak-anak dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pemrograman. Ditemukan pada tahun 1967 oleh Seymour Papert dengan menggunakan LISP, yaitu satu jenis bahasa pemrograman untuk kecerdasan buatan. Logo sangat mudah digunakan untuk membuat gambar, sehingga banyak digunakan dalam menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.

c) COBOL (Common Business Oriented Language)

Program jenis ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan komersial, mulai dikembangkan pada tahun 1959. Namun sampai saat ini, program ini masih banyak digunakan pada jenis komputer minicomputer dan mainframe. COBOL memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.

1) Memiliki kode untuk semua flatform yang sama, sehingga tidak tergantung pada mesin.

2) Menggunakan kata-kata bahasa Inggris, sehingga sangat mudah dipahami oleh programmer.

3) Penanganan masukan dan keluaran mudah dilakukan.

4) Penanganan terhadap berkas sudah tersedia dan bahkan mendukung berbagai macam tipe-tipe berkas seperti sekuensial dan indeks.

Kelemahan dari bahasa ini adalah struktur penulisan program yang sangat banyak dan sangat kaku sehingga membuat programmer menjadi lelah dan bosan.

d) PASCAL

Bahasa ini ditemukan oleh Nicklaus Wirth tahun 1971. Bahasa ini dibuat untuk pengajaran pemrograman. Bahasa ini sangat populer di kalangan mahasiswa ilmu komputer dan teknik. Pascal memiliki keunggulan dibandingkan Fortran maupun Basic, yaitu sangat mudah dipelajari serta memiliki dukungan fungsi-fungsi matematika yang sangat lengkap. Namun Pascal juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendukung operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana aplikasi bisnis. Keberadaan Pascal dapat pula dijadikan bahasa dasar dalam pembuatan kode perangkat lunak Delphi (software untuk pengembangan program di lingkungan Windows). Pascal juga digunakan sebagai landasan pembuatan kode pada Kylix, yaitu software pengembang program di lingkungan Linux.

e) Fortran (Formula Translator)

Fortran merupakan bahasa tingkat tinggi yang pertama kali diciptakan. Bahasa ini mulai dikembangkan pada tahun 1956 oleh John Backus di IBM. Fortran digunakan dalam bidang aplikasi matematika, yaitu dalam hal perumusan dan perhitungan sehingga menjadi andalan keunggulan dari bahasa ini. Namun Fortran memiliki kelemahan, yaitu operasi masukan dan keluarannya sangat kaku dan sulit dipahami. Untuk membuat bahasa fortran, seorang programmer tidak harus mengetahui bahasa mesin, tetapi harus memahami tata bahasa dan peraturan bahasa fortran.

f) Algol (Algoritma Language)

Algol merupakan bahasa automatic yang cocok untuk memecahkan permasalahan yang membutuhkan perhitungan numerik untuk beberapa pengolahan logic.

g) PL/1 (Programming Language)

Programming language merupakan bahasa komputer yang dapat digunakan dalam segala bahasa. Pada kenyataannya bahasa ini sulit dipelajari dan hanya dapat digunakan pada mesin IBM.

h) RPG (Report Program Generation)

RPG adalah program untuk pengolahan laporan. Bahasa ini sangat populer di lingkungan minicomputer dan mainframe IBM. RPG diluncurkan pertama kali pada tahun 1964.

i) APL (Aritmathic Programming Language)

APL adalah bahasa komputer untuk memecahkan soal-soal matematika (ilmu hitung). Diperkenalkan dan diciptakan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962. Bahasa ini menggunakan keyboard khusus yang berisikan simbol-simbol yang kompleks yang memungkinkan untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.

4) Bahasa pemrograman generasi keempat

Bahasa pemrograman generasi keempat meliputi Microsoft Visual Basic, Visual J++, dan Visual C++ yang dikembangkan dari keluarga besar bahasa tingkat tinggi untuk memudahkan pemrograman.

Dan Berdasarkan Jenisnya Adalah :

1. Bahasa Pemrograman HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan st
andar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan.
Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer.

2. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

3. Bahasa Pemrograman ASP

ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.
ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. Bahasa Pemrograman XML
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja.
XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

5. Bahasa Pemrograman WML
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (eXtensible Markup Langauge).
WML ini adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi wireless.
WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.

6. Bahasa Pemrograman PERL
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.

7. Bahasa Pemrograman CFM
Cfm dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
Syntax coldfusion berbasis html.

8. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.
Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.

9. Bahasa Pemrograman CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.
Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
STRUKTUR PENULISAN JAVASCRIPT
Seperti yang telah disinggung pada bab sebelumnya, penulisan program JavaScript harus diawali dengan tag <script language="JavaScript"> dan diakhiri dengan tag </script>.
Berikut bentuk contoh penulisan yang menunjukkan bahwa skrip tersebut merupakan skrip dari JavaScript :
<html>
<head>
<title>.....</title>
<script type="text/JavaScript">
<!--
penulisan kode JavaScript disini
//-->
</head>
<body>
</body>
</html>

Keterangan:
Kode <!--   //-->  umumnya disertakan dengan tujuan supaya browser tidak mengenali kode JavaScript dan hanya menganggap komentar yang tidak ditampilkan pada jendela browser.
Pada dasarnya, kode tag JavaScript yang dituliskan pada dokumen file HTML memiliki dua buah atribut yang akan digunakan, yaitu :

1. Meletakkan JavaScript DALAM DOKUMEN HTML
Beritkut ini contoh skrip JavaScript dalam suatu dokumen HTML. Disini Anda akan membuat satu program untuk menampilkan satu kotak dialog saat membuka dokumen HTML. Berikut merupakan listing program JavaScript yang ditulis dalam dokumen HTML.
<html>
<head>
<title>Latihan1 JavaScript </title>
<script type="text/JavaScript">
document.write("Latihan pertama JavaScript");
</script>
</head>
<body>
<br>*Penulisan kode HTML*
</body>
</html>

Penulisan kode diatas akan, hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini


Penjelasan :
Pada dasarnya, penulisan skrip JavaScript terdapat didalam tag <head> kode js </head>. Bentuk penulisan seperti ini biasanya dikenal dengan pemrograman berorientasi objek.
Perhatikan penulisan skrip pada listing baris kedua pada kalimat document.write("Listing pertama JavaScript"); , dimana penulisan document merupakan object, sedangkan write merupakan method yang berfungsi untuk memanggil isi dari sebuah objek. Secara keseluruhan, dapat diartikan mengambil dokumen browser dan menulis apa yang ada di dalam kurung ke dalam sebuah web browser.

Terdapat beberapa method/fungsi yang sering digunakan dalam penulisan program JavaScript, yaitu sebagai berikut :
- Method alert()
Digunakan untuk menampilkan dialog atau kotak pesan yang berisi tombol OK dan teks keterangan. Pada saat kotak ini muncul, Anda tidak punya pilihan lain selai menekan tombol OK.
sintaksnya :
alert("percobaan method alert()");
Tampilan dari method alert() adalah sebagai berikut.


-Method confirm()
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan alert, namun mempunyai dua pilihan tombol yaitu tombol OK dan tombol Cancel. Pada saat Anda memilih OK, method akan mengirimkan nilai true, sedangkan jika Anda memilih Cancel maka method ini akan mengirimkan nilai false.
Sintaks-nya
confirm("Anda yakin ?");
Tampilan dari method confirm() adalah sebagai berikut.


-Method prompt()
Memiliki fungsi yang lebih canggih jika dibandingkan dengan kedua method alert() dan confirm(). Digunakan untuk menunculkan dialog atau kotak pesan pada saat halaman web dipanggil kembali (load), atau pada saat pengunjung mengklik sesuatu. Method ini terdiri dari dua komponen, yang pertama teks untuk pertanyaan yang kedua adalah teks default dari field yang akan diisi informasi oleh user.
sintaks-nya
prompt("Inputkan nama Anda !?", "Muhamad Farhan");
Tampilan dari method prompt() adalah sebagai berikut.


2. MELETAKKAN JAVASCRIPT DALAM DOKUMEN TERPISAH
Contoh berikutnya adalah menuliskan kode program JavaScript dalam suatu file teks, kemudian file teks yang berisi kode JavaScript akan dipanggil dari dalam dokumen HTML. Berikut kode program JavaScript yang disisipkan dalam dokumen HTML.
<script type="text/JavaScript" scr="lokasi_folder/namafile.js"></script>
atau jika folder .js disimpan dalam alamat web yangb berbeda maka :
<script type="text/JavaScript" scr="http://namafile.js"></script>

Sekilas dari outputnya, penggunaan skrip diatas tidak jauh berbeda dengan bahasan sebelumnya, hanya saja Anda sudah tidak perlu lagi menuliskan program JavaScript secara lengkap karena file sudah dibuat dan disimpan kedalam direktori folder yang terpisah dengan format .js  .
Cara ini sangat bermanfaat bagi Anda jika ingin melakukan pemanggilan sebuah program JavaScript secara berulang-ulang dari web page atau halaman web yang berbeda. Berikut diberikan contoh program JavaScript yang diletakkan di file terpisah dan dipanggil melalui suatu file HTML.
Berikut ini adalah isi dari file latih.js yang disimpan dalam folder js
document.write("Latihan kedua JavaScript");

dan ini adalah kode HTML nya
<html>
<head>
<title>Latihan2 JavaScript </title>
<script type="text/JavaScript" src="/js/latih.js"></script>
</head>
<body>
<br>*Penulisan kode HTML*
</body>
</html>
sedangkan ini kode dalam file latih.js

document.write("Latihan kedua JavaScript");
Tampilah dari kedua kode diatas adalah seperti ini


KOMENTAR JAVASCRIPT
Sama seperti bahasa pemograman lainnya, dalam pemograman JavaScript Anda juga sangat dianjurkan untuk menulis dan menambahkan komentar-komentar di dalam skrip atau kode program. Berikut ini beberapa fungsi dari penggunaan komentar JavaScript :
-Memudahkan seseorang untuk dapat memahami skrip yang telah dibuat melalui berbagai petunjuk yang berupa komentar-komentar.
-Untuk mempermudah pengelolaan berbagai bagian penting yang terdapat dalam program JavaScript yang Anda buat

Untuk menambah penulisan komentar dalam JavaScript, Anda dapat menggunakan cara yang sama dengan aturan yang ada pada bahasa pemrograman lain, seperti bahasa C/C++ ataupun bahasa pemograman Java, yakni dengan mempergunakan karakter double slash(//) maupun dengan karakter /* dan */ , tergantung banyaknya baris yang tidak akan dieksekusi oleh JavaScript.

Tidak ada komentar: