Sistem injeksi ini akan mulai bekerja saat bahan bakar turun
atau mengalir dari tangki bahan bakar menuju proses atomisasi, yakni
proses pengkabutan bahan bakar yang akan disemburkan melalui
throttle valve.
Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena bahan bakar
mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup tinggi, sehingga
diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Nah bahan bakar berbentuk kabut
ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya
menghadap ke ruang bakar mesin.
Kelebihan sistem injeksi ini adalah :
Emisi gas buang yang dihasilkan dari mesin injeksi akan relatif lebih
sedikit karena pembakaran yang dihasilkan dari mesin berinjeksi lebih
sempurna sehingga tidak banyak meninggalkan emisi gas buang akhir.
Sistem injeksi lebih
hemat dalam penggunaan BBM karena pasokan bahan bakar untuk mesin
disesuaikan dengan kebutuhan mesin, berbeda jika menggunakan karburator
yang pasokan bahan bakar dipukul rata walau kebutuhan bbm kadang besar
kadang kecil.
Mesin yang menggunakan teknologi injeksi akan lebih bertenaga karena Konstruksi injektor tepat berada pada
intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen dan pembakaran yang dihasilkan lebih sempurna.
Karena bersifat elektrik, maka perawatan mesin berinjeksi relatif
lebih mudah, karena tidak perlu bongkar karburator saat melakukan servis
rutin, hanya perlu menyetel lewat alat khusus.
Kekurangan sistem Injeksi ini adalah :
Karena sistem kerja dari injeksi adalah otomatis dan elektrik maka
semua data dan proses harus sempurna, jika ada kesalahan sedikit saja
maka sistem ini tidak akan bekerja dengan sempurna. Sistem injeksi ini
juga tidak tahan terhadap benturan atau goncangan, karena jika mengalami
benturan yang cukup keras aakn berakibat rusaknya ECM (
engine control module) , dan biaya perbaikannya pun cukup menguras kantong.
Karena sistem ini bekerja melalui sensor yang diterima, dan sensor
yang bekerja lebih dari satu maka akan membutuhkan sedikit waktu agar
sistem ini bisa bekerja dengan baik.
Karena teknologi ini tergolong baru di Indonesia, maka tidak semua
bengkel dapat melakukan servis dan perbaikan mesin sistem injeksi ini.
Sehingga mengharuskan pemilik untuk melakukan servis kendaraannya di
bengkel resmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar