pada saat orang tua gue
masih kecil,kira2 sekitar tahun 1970 banyak sekali kenangan yg tak akan
terlupakan pada saat itu ,banyak kejadian kejadian mistik di sana,pada saat itu
banyak sekali hutan dan sedikit sekali permukiman warga,dan pada saat malam
hari pun sangat menyeramkan sekali,karena lagi masa tahun 70 an di rantau lagi
tidak ada listrik,dan pada saat itu lah untuk penerang menggunakan lampu teplok
yang memakai sumbu yang di lengakapi dengan bahan yang terpenting dan tidak
boleh tertinggal yaitu minyak tanah (minyak gas) ujar urang banjar.
Dan pada pagi harinya
bngun subuh dan berwudhu dengan air yang dingin yaitu air dari gunung
meratus.dan pada saat itulah berwudhu dengan air yang dingin membuat kulit
tubuh yang menggigil.lalu lah sholat di mushollah (langgar) ujar urang banjar.
Dengan khusyunya sholat
subuh,dan sampai selesai (sampai selesai sholat berjamaah).
Lalu berwirid dengan
khusyunya sambil membaca dzikir dan selesai.saat matahari mulai pagi waktunya
untuk mandi dengan air gunung yang sangat dingin karena langsung dari aliran
pegunungan meratus.lalu bersiap-siap berangkat ke sekolah.sekolah dulu lebih
praktis ketimbang masa kini,karena zaman dulu sekolah saja memakai baju bebas
dan memakai sendal pun tidak papa(wajar saja lah....zaman dulu dan di desa ha
pulang).sedangkan zaman masa kini ribetnya saja minta ampun deh,kada bekadalam
ja baju di hukum hedeh-_-dan juga terutama buat laki laki aja rambut panjang
tidak di perbolehkan karena seperti orang-orang nakal(babuhan anarkis) kata
yang membuat aturan di sekolah.
Pada saat itu lah belajar
dengan teman2 dan memperhatikan guru yang lagi iya ajarkan.
Biasa pelajaran matematika
yang bikin greget aja ....mun memahami rumusnya nyaman ja mun menghitungnya
koler ai...(kta yang muridnya)hehehehe.
Sudah lawas kelawasannya
bulikan ai...sekarang ini banyak sekali menunggu bulikan sungsung coba jaman
dulu tidak ada yang menunggu bulikan sungsung....di karenakan dasar bulikan
sungsung jua dah.....hedehehaaaa -_-.
Lalu palang dengan teman
sekawan dengan ramainya pulang bareng sama teman.dan sambil bercakap cakap
lah.katanya:mau main ape kita ini.lalu sahut temannya:mau main ketapel.katanya:oke,
emangnya mau ndembak apa kita nieh.lalu sahut temannya:mau nembak
burung.katanya:burung apa emangnya,lalu sahut temannya nembak burung yang ada
di bawah pusat mu.....wahahahahah....bercanda.
Dan pada saat itu lah
sampai di rumah masing2 dan mengganti pakaian dan lalu lesgo utk bermain
ketapel.
Pada saat itu lah
berkumpulah teman untuk bermain ketpel.dan bermain menembak burung yang ada di
pohon...(lain burung yang di bawah pusat itu pang lah).dan menembak sampai kena
sasarannya lalu burung itu terjatuh dan terjatuh lagi....
Dan akhirnya dapatlah satu
burung yang ada di pohon itu.....dan teman mengenai sasarannya juga dan
memdapatkannya satu berarti jadi 2 to....hahahahaha
Dan hari makin lama makin
senja dan bersiap utk pulang dari habis bermain ketapel dan mandi dengan
segarnya lalu bergegaslah utk sholat berjemaah seprti biasa...sesudah sholat
magrib belajar dulu bentaran sambil menunggu waktu isya lalu bergegaslah ke
langgar dengan sholat isya dan ada teman2 disana.dan habis sholat isya pulang
dan tidur
Tamat
Penulis:ya
gue sendiri syamsul bahri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar