Sabtu, 03 Mei 2014

Kisah Kisah Lagi di Rantau



pada saat orang tua gue masih kecil,kira2 sekitar tahun 1970 banyak sekali kenangan yg tak akan terlupakan pada saat itu ,banyak kejadian kejadian mistik di sana,pada saat itu banyak sekali hutan dan sedikit sekali permukiman warga,dan pada saat malam hari pun sangat menyeramkan sekali,karena lagi masa tahun 70 an di rantau lagi tidak ada listrik,dan pada saat itu lah untuk penerang menggunakan lampu teplok yang memakai sumbu yang di lengakapi dengan bahan yang terpenting dan tidak boleh tertinggal yaitu minyak tanah (minyak gas) ujar urang banjar.

Dan pada pagi harinya bngun subuh dan berwudhu dengan air yang dingin yaitu air dari gunung meratus.dan pada saat itulah berwudhu dengan air yang dingin membuat kulit tubuh yang menggigil.lalu lah sholat di mushollah (langgar) ujar urang banjar.
Dengan khusyunya sholat subuh,dan sampai selesai (sampai selesai sholat berjamaah).
Lalu berwirid dengan khusyunya sambil membaca dzikir dan selesai.saat matahari mulai pagi waktunya untuk mandi dengan air gunung yang sangat dingin karena langsung dari aliran pegunungan meratus.lalu bersiap-siap berangkat ke sekolah.sekolah dulu lebih praktis ketimbang masa kini,karena zaman dulu sekolah saja memakai baju bebas dan memakai sendal pun tidak papa(wajar saja lah....zaman dulu dan di desa ha pulang).sedangkan zaman masa kini ribetnya saja minta ampun deh,kada bekadalam ja baju di hukum hedeh-_-dan juga terutama buat laki laki aja rambut panjang tidak di perbolehkan karena seperti orang-orang nakal(babuhan anarkis) kata yang membuat aturan di sekolah.
Pada saat itu lah belajar dengan teman2 dan memperhatikan guru yang lagi iya ajarkan.
Biasa pelajaran matematika yang bikin greget aja ....mun memahami rumusnya nyaman ja mun menghitungnya koler ai...(kta yang muridnya)hehehehe.
Sudah lawas kelawasannya bulikan ai...sekarang ini banyak sekali menunggu bulikan sungsung coba jaman dulu tidak ada yang menunggu bulikan sungsung....di karenakan dasar bulikan sungsung jua dah.....hedehehaaaa -_-.
Lalu palang dengan teman sekawan dengan ramainya pulang bareng sama teman.dan sambil bercakap cakap lah.katanya:mau main ape kita ini.lalu sahut temannya:mau main ketapel.katanya:oke, emangnya mau ndembak apa kita nieh.lalu sahut temannya:mau nembak burung.katanya:burung apa emangnya,lalu sahut temannya nembak burung yang ada di bawah pusat mu.....wahahahahah....bercanda.
Dan pada saat itu lah sampai di rumah masing2 dan mengganti pakaian dan lalu lesgo utk bermain ketapel.
Pada saat itu lah berkumpulah teman untuk bermain ketpel.dan bermain menembak burung yang ada di pohon...(lain burung yang di bawah pusat itu pang lah).dan menembak sampai kena sasarannya lalu burung itu terjatuh dan terjatuh lagi....
Dan akhirnya dapatlah satu burung yang ada di pohon itu.....dan teman mengenai sasarannya juga dan memdapatkannya satu berarti jadi 2 to....hahahahaha
Dan hari makin lama makin senja dan bersiap utk pulang dari habis bermain ketapel dan mandi dengan segarnya lalu bergegaslah utk sholat berjemaah seprti biasa...sesudah sholat magrib belajar dulu bentaran sambil menunggu waktu isya lalu bergegaslah ke langgar dengan sholat isya dan ada teman2 disana.dan habis sholat isya pulang dan tidur


Tamat
Penulis:ya gue sendiri syamsul bahri

Tidak ada komentar: